ASSALAMU'ALAIKUM, SELAMAT DATANG DI WEBSITE P2MK (PERSATUAN PELAJAR DAN MAHASISWA KETANJUNG) >Email ; p2mksaya@yahoo.co.id >Facebook ; Persatuan pelajar dan mahasiswa ketanjung

PROMOTOR BERDIRINYA P2MK


Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Ketanjung atau yang lebih dikenal dengan sebutan  P2MK ini tak bisa terlepas dari peran serta saudara Rohmad Soleh. Pria yang terlahir di desa Ketanjung pada 4 Agustus 1984 ini mempunyai ide dan gagasan  (inisiatif) terkait dengan pendirian sebuah organisasi berbasis pedesaan ini ketika dia tengah menuntut ilmu di Kota Atlas di sebuah perguruan tinggi Islam swasta ternama dan tertua di Jawa Tengah. Kala itu dia tengah duduk dibangku semester IV di Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Inisiatif tersebut muncul setelah dia aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstra kurikuler kampus baik intra maupun ekstra. Awalnya dia berpikiran bagaimana caranya untuk mengumpulkan para pelajar dan mahasiswa di desa Ketanjung ini agar bisa bersatu membentuk sebuah kegiatan untuk desa tercinta ini. Namun selama beberapa semester inisiatif ini belum bisa direalisasikan dalam bentuk kenyataan, karena pada semester V dan VI dia terlalu sibuk mengikuti kegaitan kampusnya hingga jarang pulang ke kampung halaman. Alhamdulillah, mulai awal semester VII karena beban mata kuliah yang diambil tinggal dua, dia melanjutkan rencana yang sudah digagas tiga semester yang lalu yang sempat tertunda. Mulanya dia mendata atau mengidentifikasi nama-nama pelajar (SMA) dan mahasiswa yang ada di desa ini yang didapatkan dari berbagai informasi yang ada, kemudian perwakilan dari pelajar dan mahasiswa satu persatu dari ke empat dukuh yang ada di desanya dikunjunginya dan dimintai pertimbangan dan saran sebelum akhirnya membentuk organisasi yang notabenenya terdiri dari kaum elit pendidikan desa ini.
Setelah melalui tahap identifikasi dan terjadinya komunikasi intensif serta dorongan dari teman-teman pelajar dan mahasiswa, akhirnya dia pun berbulat tekad bahwa ditahun ini (2007, red) menginjak perkuliahan semester tujuh harus sudah berdiri organisasi tersebut. Alhamdulillah, bertepatan dengan tanggal hari-ha peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke-62, dia selaku ketua panitia pembentukan P2MK mengumpulkan dua elemen kaum terpelajar desa tersebut di Balai Desa Ketanjung untuk bermusyawarah membahas rencana pembentukan organisasi tersebut. Akhirnya tepat pukul 14.15 Wib organisasi yang kemudian diberi nama “P2MK” ini secara de facto berdiri dan Balai Desa Ketanjunglah yang menjadi saksi bisu kala itu. Dan usai dilakukan musyawarah dan diadakan pemungutan suara akhirnya terpilihlah saudara Rohmad Soleh sebagai Presiden yang pertama kalinya.
Putra sulung dari pasangan Bapak Ngadimin dan Ibu Sukaenah ini mengaku mendapatkan banyak ilmu dan berkah dari organisasi yang selama ini digelutinya yang kesemuanya itu tidak didapatkan dibangku kuliah. Pasalnya mata kuliah yang ada dan diajarkan di kampus sendiri cuma hanya sekedar teori dan minim aplikasi, makanya mahasiswa harus pandai-pandai mencari tambahan ilmu (baca: organisasi) jikalau ingin pandai tidak hanya dalam tataran akademis melainkan juga secara sosial dan organisatoris. Kedua hal tersebut (antara akademis dan organisasi) harus berjalan secara berirama.
Hal itu telah dibuktikan olehnya. Meskipun sering mengikuti kegiatan diluar kuliah, akan tetapi tidak mempengaruhi nilai kuliahnya selama ini yang dibuktikan dengan Indeks Prestasi (IP)nya selalu di atas tiga. Dari pengalaman inilah dia kemudian berencana mengamalkan dan mengaplikasikan ilmunya dilingkungan desa dimana tempat dia dilahirkan. Selain aktif menghidupkan organisasi di Unissula, dia juga turut serta mendirikan beberapa organisasi di kampusnya yang kemudian diteruskan merintis beberapa organisasi di desanya, antara lain : P2MK (2007), Karang Taruna (2007), Pusat Belajar Anak Desa (PBAD) tahun 2009, Jam’iyah Istighotsah (2009) serta IPNU-IPPNU (2010).
Pria yang memiliki tanggal dan bulan lahir yang sama dengan KH. Abdur Rahman Wahid (Presiden RI ke-4) dan Barack Husain Obama (Presiden Amerika Serikat ke-44) ini merampungkan kuliah Strata Satu (S.1)-nya selama lima tahun (10 semester) tertunda satu tahun dari target normalnya (4 tahun). Selain alasan sibuk di organisasi juga turut serta mengamalkan ilmunya di beberapa sekolahan baik di desanya sendiri maupun di kota seberang, yaitu: Guru Kelas MI Al-Ikhlas Jetak Sari Sayung Demak 2007 (selama satu tahun), Guru Bimbingan Baca Tulis Alqur’an (BTA) SMP N 30 Semarang (tahun 2006 - 2010), dan Guru Mata Pelajaran di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Ketanjung (tahun 2001 sampai sekarang).
Setelah mendapatkan himbauan untuk segera lulus dari orang tuanya dan atas dorongan dan motivasi dari teman-temannya, akhirnya pria yang mempunyai prinsip “dari Kampus pulang Kampung” ini diwisuda pada tanggal 25 Oktober 2008 dan berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I.) dengan predikat sangat memuaskan dengan IPK akhir 3,38. Seiring dengan kelulusannya dari Unissula, laki-laki yang berzodiak leo ini sekarang masih mengabdikan dirinya sebagai Guru Mapel di Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Ketanjung dan turut serta mengamalkan ilmunya di SD Negeri Ketanjung 2 sebagai Asisten Guru PAI dan Staf Urusan Administrasi.

3 komentar:

aris mengatakan...

MANTABBB,,, Mas

Jhon Achmad mengatakan...

IYA TERIMAKASIH,, MAJU P2MK

fatah abilfaza mengatakan...

semoga dengan niat yang baek kan dapatkan yg terbaek...

Posting Komentar

Bagi teman-teman yang mau komentar silahkan di tulis di sini >>>>

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons